welcome

W.e.l.c.o.m.e to my Blog

Sabtu, 16 April 2011

Mikroba sebagai objek Mikrobiologi

Apa sih Mikrobiologi?? Mikrobiologi berasal dari 3 kata, yakni:
Mikro : terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang
Bio : Kehidupan
Logy : ilmu.
Jadi, secara harviah Mikrobiologi dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang mempelajari tentang organisme atau kehidupan kehidupan yang sangat kecil. Ilmu Mikrobiologi mulai dikenal ketika 2 peneliti mencetuskan idenya. Yakni:
Robert Hooke (1665) yang mengatakan bahwa “benda hidup tersusun oleh kotak kecil atau sel” dan kemudian ia memperkenalkan istilah sel dan teori sel yang mengatakan bahwa semua yang hidup tersusun dari sel.
Anthony van Leeuwenhoek (1673) yang melakukan observasi pertama mikroba hidup pada gigi, air hujan, dan air rendaman peppercorn.
Yang menjadi objek di dalam ilmu Mikrobiologi adalah mikroba.
            Mikroba atau dikenal juga dengan istilah mikroorganisme, jasad renik, maupun kuman merupakan suatu organisme hidup yang berukuran sangat kecil. Mikroba memiliki keuntungan dan kerugian bagi lingkungan sekitarnya. Yakni :
-Mampu menguraikan limbah organic
-Merupakan produser dalam ekosistem melalui proses fotosintesis
-Menghasilkan senyawa industry semacam etil alcohol dan aseton
-Menghasilkan pangan terfermentasi seperti cuka, keju, dan roti
-Menghasilkan produk yang digunakan dalam proses industry misalnya saja selulase dan dalam bidang pengobatan seperti insulin.
-Namun, beberapa di antaranya merupakan pathogen yang dapat menyebabkan penyakit.

Dengan mengetahui dan mempelajari tentang mikroba, manusia dapat memperoleh beberapa keuntungan. Seperti:
-Dapat memungkinkan manusia untuk mencegah terjadinya pembusukan makanan,
-Mencegah terjadinya penyakit
-Dan juga memberikan pengetahuan tentang teknik aseptic untuk mencegah kontaminasi dalam proses pengobatan maupun saat bekerja di dalam laboratorium mikrobiologi.

Sabtu, 02 April 2011

Larutan Elektrolit


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air). Larutan elektrolit terbentuk dari suatu zat yang larut atau terurai kedalam bentuk ion-ion dan membuat larutan menjadi konduktor elektrik. Ion merupakan atom-atom yang bermuatan elektrik.

Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius (1859 – 1927) menjelaskan bahwa larutan elektrolit mengandung atom-atom bermuatan listrik (ion-ion) yang bergerak bebas, hingga mampu untuk menghantarkan arus listrik melalui larutan

Contoh : larutan HCl.

Hantaran listrik melalui larutan HCl. Dalam larutan, molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- :

HCl (aq) g H+(aq) + Cl-(aq)
                                                          Gambar 1. konduktivitas elektrolit

Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif/kutub negatif), mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen.

2H+(aq) + 2e H2(g)

Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif / kutub positif), melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin.

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e

Jadi : arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis).

2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Arus listrik adalah aliran muatan. Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron, dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-ion. Ion-ion ini berasal dari zat-zat yang terlarut dan terionisasi menjadi atom-atom bermuatan. Karena itu, larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Larutan asam adalah larutan dimana zat terlarutnya terdisosiasi melepaskan ion hidrogen (H+) di dalam larutan. Larutan basa adalah larutan dimana zat terlarutnya terdisosiasi melepaskan ion hidroksida (OH-) di dalam larutan. Larutan garam adalah larutan dimana zat terlarutnya bersifat netral dan terdisosiasi menjadi ion-ion pembentuk garamnya di dalam larutan. Jenis dan konsentrasi (kepekatan) suatu larutan dapat berpengaruh terhadap daya hantar listriknya. Untuk menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi yaitu jumlah ion bebas yang dihasilkan oleh suatu larutan. Derajat ionisasi (a) didapat dari perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan. Makin besar harga a , makin kuat keelektrolitan larutan tersebut.



Dari nilai derajat ionisasi tersebut, larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

Jumat, 01 April 2011

MEKANIKA

Mekanika merupakan bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari tentang benda diam (statika), benda yang bergerak (kinematika), dan benda yang terpengaruh gaya (dinamika). Suatu benda yang bergerak akan mengalami suatu perubahan posisi. Benda dapat mengalami berbagai macam gerak menurut bentuk dari lintasannya. Salah satunya adalah gerak Parabola.
            Disebut gerak parabola karena suatu benda itu bergerak pada lintasan yang cekung dan geraknya membentuk pola seperti parabola. Gerak ini sering disebut juga gerak peluru. Lengkungan yang terjadi bila percepatan dan kecepatan benda tidak berada pada satu garis lurus. Misalnya saat peluru ditembakkan, atau batu yang dilempar ke atas.

   Gambar 1. Peluru ditembakkan ke atas                   Gambar 2. Sketsa gerak parabola
            Gerak parabola terdiri atas dua komponen gerak, yaitu Gerak Lurus Beraturan horisontal dan Gerak dipercepat vertikal. Disebut Gerak Lurus Beraturan horisontal karena tidak ada hambatan yang terjadi terhadap benda di bidang horisontal (dalam hal ini gesekan dengan udara diabaikan). Hal ini menyebabkan benda mampu bergerak secara beraturan / dengan kecepatan konstan pada bidang horisontal. Namun, beda halnya dengan Gerak dipercepat vertikal, benda yang bergerak akan mengalami suatu percepatan yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi bumi yang menarik benda tersebut ke bawah. Sehingga benda tersebut akan semakin cepat bergerak pada bidang vertikal.
            Kedua komponen gerak tersebut dapat dirangkum dalam persamaan :

                                    Dimana ,
            Vy = kecepatan benda terhadap sb.Y (m/s)
            Vx = kecepatan benda terhadap sb. X (m/s)
            Ɵ = sudut elevasi terhadap permukaan bidang
            t = waktu tempuh benda (sekon)
            x = jarak tempuh benda pada sb.X (m)
            y = jarak tempuh benda pada sb. Y (m)
Sedangkan untuk resultan, dapat dirumuskan dengan persamaan :

            Selain itu, ada pula Hukum Kekekalan Energi yang dapat menggambarkan gerak suatu benda. Isinya “Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)”. Dengan menggunakannya, kita dapat mengamati benda yang bergerak dari suatu titik ke titik yang lainnya.
Secara matematis ditulis :
W = EK2 – EK1 = ½ mv22 – ½ mv12
Kedua persamaan ini kita tulis kembali menjadi :
W = W + Energi yang hilang (E)
EP1 – EP2 = EK2 – EK1
mgh1 – mgh2 = ½ mv22 – ½ mv12
mgh1 + ½ mv12 = mgh2 + ½ mv22 + E ……………….. (1)
Jumlah total Energi Potensial (EP) dan Energi Kinetik (EK) = Energi Mekanik (EM).




Sketsa penerapan HKE
            Setelah melewati titik B, maka benda akan bergerak parabola hingga menyentuh permukaan dengan jarak tembak terbesar.
            Dengan Vo adalah kecepatan benda saat berada di titik B.

“Smoking should be banned at all Restaurants in the Country”

“Smoking should be banned at all Restaurants in the Country”
            Probably, each of us has experienced a situation when we were sitting in a restaurant and someone near started to smoke a cigarette. Smoking and restaurants don’t mix. Cigarette smoke in public places like restaurants is unhealthy for everyone so it should be illegal in the country. Firstly, smoking is dangerous for smokers. Their lungs are being destroyed. The tar they get from the cigarettes is going to their lungs and it is hurting them. So, eventually they may develop cancer. Also, because of the nicotine, they are getting more and more addicted to cigarettes as they smoke. Every time a smoker inhales a cigarette a part of his brain says “more, more, and more!” Being allowed to smoke in public will only make them smoke more often. However, if they can’t smoke in public they will be forced to smoke less. Secondly, smoking will drive away restaurant customers because they don’t want to breathe smoke while they are eating. Many restaurant clients don’t like the smell of smoke. When an individual starts to smoke, some customers might leave. They may have trouble tasting their food and enjoying the meal they are paying for. People know that smoke is dangerous and they don’t want to get even small amounts of tar in their lungs. Most customers probably wouldn’t want their kids to breathe in cigarette smoke either. Last of all, smoking violates people’s rights; nobody should be forced to breathe cigarette smoke. People who smoke in public are causing damage to themselves and others. Many restaurant customers don’t enjoy their meals because of the smoke. So, I can clarify that “Smoking should be banned at all restaurants in the Country”!