welcome

W.e.l.c.o.m.e to my Blog

Sabtu, 02 April 2011

Larutan Elektrolit


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air). Larutan elektrolit terbentuk dari suatu zat yang larut atau terurai kedalam bentuk ion-ion dan membuat larutan menjadi konduktor elektrik. Ion merupakan atom-atom yang bermuatan elektrik.

Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius (1859 – 1927) menjelaskan bahwa larutan elektrolit mengandung atom-atom bermuatan listrik (ion-ion) yang bergerak bebas, hingga mampu untuk menghantarkan arus listrik melalui larutan

Contoh : larutan HCl.

Hantaran listrik melalui larutan HCl. Dalam larutan, molekul HCl terurai menjadi ion H+ dan Cl- :

HCl (aq) g H+(aq) + Cl-(aq)
                                                          Gambar 1. konduktivitas elektrolit

Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif/kutub negatif), mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen.

2H+(aq) + 2e H2(g)

Ion-ion Cl- bergerak menuju Anode (elektrode positif / kutub positif), melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin.

2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e

Jadi : arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis).

2H+(aq) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g)

Arus listrik adalah aliran muatan. Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron, dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-ion. Ion-ion ini berasal dari zat-zat yang terlarut dan terionisasi menjadi atom-atom bermuatan. Karena itu, larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Larutan asam adalah larutan dimana zat terlarutnya terdisosiasi melepaskan ion hidrogen (H+) di dalam larutan. Larutan basa adalah larutan dimana zat terlarutnya terdisosiasi melepaskan ion hidroksida (OH-) di dalam larutan. Larutan garam adalah larutan dimana zat terlarutnya bersifat netral dan terdisosiasi menjadi ion-ion pembentuk garamnya di dalam larutan. Jenis dan konsentrasi (kepekatan) suatu larutan dapat berpengaruh terhadap daya hantar listriknya. Untuk menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi yaitu jumlah ion bebas yang dihasilkan oleh suatu larutan. Derajat ionisasi (a) didapat dari perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan. Makin besar harga a , makin kuat keelektrolitan larutan tersebut.



Dari nilai derajat ionisasi tersebut, larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar